#include <cstdlib>
#include <iostream>
#include <iomanip.h>
using namespace std;
int i, j, k, baris, kolom, m1[10][10], m2[10][10], hasil[10][10];
int main(int argc, char *argv[])
{
cout<<"=============================="<<endl;
cout<<"| Program penjumlahan matrik |"<<endl;
cout<<"=============================="<<endl;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Operasi penjumlahan Matriks\n";
do
{
Kamis, 21 Juni 2012
Rabu, 20 Juni 2012
program pengurangan matri C++
#include <cstdlib>
#include <iostream>
#include <iomanip.h>
using namespace std;
int i, j, k, baris, kolom, m1[10][10], m2[10][10], hasil[10][10];
int main(int argc, char *argv[])
{
cout<<"Operasi pengurangan Matriks\n";
do
{
cout<<"Jumlah Baris : "; cin>>baris;
cout<<"Jumlah Kolom : "; cin>>kolom;
}
#include <iostream>
#include <iomanip.h>
using namespace std;
int i, j, k, baris, kolom, m1[10][10], m2[10][10], hasil[10][10];
int main(int argc, char *argv[])
{
cout<<"Operasi pengurangan Matriks\n";
do
{
cout<<"Jumlah Baris : "; cin>>baris;
cout<<"Jumlah Kolom : "; cin>>kolom;
}
Minggu, 10 Juni 2012
DEFINISI ACCESS POINT
A. DEFINISI ACCESS POINT (AP)
Berikut adalah beberapa definisi Access Point (AP) yang diambil dari berbagai sumber.
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi.
Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).
Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
Berikut adalah beberapa definisi Access Point (AP) yang diambil dari berbagai sumber.
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi.
Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).
Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
Selasa, 05 Juni 2012
FUNGSI DAN FITUR ACCESS POINT
FUNGSI.
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
FITUR ACCESS POINT
1. Multifunction Modes
Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang bisa bekerja atau dioperasikan dalam berbagai modus operasi: sebagai Access Point, Repeater, Bridge, dan Wireless Client. Sebagai wireless access point (WAP), perangkat ini bisa memungkinkan jaringan kabel LAN dikembangkan menjadi jaringan wireless dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini kepada sebuah salah satu port Ethernet jaringan LAN anda misal kesebuah Switch atau ke sebuah modem router langsung.
Gambar berikut adalah contoh diagram beberapa modus operasi AP
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
FITUR ACCESS POINT
1. Multifunction Modes
Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang bisa bekerja atau dioperasikan dalam berbagai modus operasi: sebagai Access Point, Repeater, Bridge, dan Wireless Client. Sebagai wireless access point (WAP), perangkat ini bisa memungkinkan jaringan kabel LAN dikembangkan menjadi jaringan wireless dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini kepada sebuah salah satu port Ethernet jaringan LAN anda misal kesebuah Switch atau ke sebuah modem router langsung.
Gambar berikut adalah contoh diagram beberapa modus operasi AP
Senin, 21 Mei 2012
KONFIGURASI ACCESS POINT MENGGUNAKAN D-LINK
KONFIGURASI ACCESS POINT MENGGUNAKAN D-LINK
Membuat area hotspot atau membuat access point sebetulnya tidak beda denganm membuat router, tetapi di tambah dengan mengaktifkan wireless dan server DHCP pada router kita. Tetapi tentu saja alat dan fasilitas yang lengkap pada router tersebut yang harus mendukung access point. Jadi alat Access point router ini berfungsi sebagai server router, server DHCP dan pemancar wireless.
1. Langkah pertama yang dilakuakan adalah memasang 2 kabel yang yitu yang pertama kabel dari ISP yang masuk ke area WAN dan kabel yang menuju ke client di pasang pada area LAN (biasanya lebih dari satu untuk port LAN)
2. Setelah kabel terpasang baru kemudian baru masuk ke proses setting yaitu dengan membuka browser internet pada salah satu PC client. Kemudian untuk defaultnya adalah ketik no IP 192.168.0.1 sehingga muncul user nama dan password. User name di isi admin dan kemudian password di biarkan kosong kemudian enter
Membuat area hotspot atau membuat access point sebetulnya tidak beda denganm membuat router, tetapi di tambah dengan mengaktifkan wireless dan server DHCP pada router kita. Tetapi tentu saja alat dan fasilitas yang lengkap pada router tersebut yang harus mendukung access point. Jadi alat Access point router ini berfungsi sebagai server router, server DHCP dan pemancar wireless.
1. Langkah pertama yang dilakuakan adalah memasang 2 kabel yang yitu yang pertama kabel dari ISP yang masuk ke area WAN dan kabel yang menuju ke client di pasang pada area LAN (biasanya lebih dari satu untuk port LAN)
2. Setelah kabel terpasang baru kemudian baru masuk ke proses setting yaitu dengan membuka browser internet pada salah satu PC client. Kemudian untuk defaultnya adalah ketik no IP 192.168.0.1 sehingga muncul user nama dan password. User name di isi admin dan kemudian password di biarkan kosong kemudian enter
Minggu, 20 Mei 2012
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI ACCESS POINT
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI ACCESS POINT
1. Memilih Access Point dengan feature yang tepat
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membeli sebuah Access Point yang akan dipasang pada jaringan kabel yang sudah ada. Tentu saja sampai tahap ini, diharapkan Anda memiliki jaringan kabel yang sudah bekerja dengan baik. Direkomendasikan, sebaiknya anda menggunakan Access Point yang telah mendukung standar 802.11g dengan kecepatan 54 Mbps. Akan lebih baik lagi jika Access Point Anda mendukung standar yang lebih tinggi (108 Mbps). Melihat feature bisa dengan mengunjungi website dan mengumpulkan brosur harus dilakukan sebelum membeli suatu produk. Feature lain juga harus Anda perhatikan seperti adanya fungsi DHCP Server, MAC Filtering, dan WEP minimal 128 bit. Fungsi tambahan lain seperti dukungan WPA dan konektor antena eksternal bisa menjadi nilai tambah.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membeli sebuah Access Point yang akan dipasang pada jaringan kabel yang sudah ada. Tentu saja sampai tahap ini, diharapkan Anda memiliki jaringan kabel yang sudah bekerja dengan baik. Direkomendasikan, sebaiknya anda menggunakan Access Point yang telah mendukung standar 802.11g dengan kecepatan 54 Mbps. Akan lebih baik lagi jika Access Point Anda mendukung standar yang lebih tinggi (108 Mbps). Melihat feature bisa dengan mengunjungi website dan mengumpulkan brosur harus dilakukan sebelum membeli suatu produk. Feature lain juga harus Anda perhatikan seperti adanya fungsi DHCP Server, MAC Filtering, dan WEP minimal 128 bit. Fungsi tambahan lain seperti dukungan WPA dan konektor antena eksternal bisa menjadi nilai tambah.
2. Memasang Access Point pada Hub atau Switch
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memasang Access Point pada hub atau switch dalam jaringan Anda. Seharusnya, Anda akan menemukan sebuah kabel RJ45 pada paket penjualannya. Kabel ini bisa digunakan untuk menghubungkan Access Point ke hub atau switch Anda. Anda juga harus menghubungkan adaptor yang merupakan sumber daya untuk Access Point. Disarankan untuk me-reset pada Access Point. Tombol reset biasanya terletak dekat tombol power (periksa buku manual yang ada dalam paket penjualan). Hal ini berguna untuk mengembalikan konfigurasi Access Point ke kondisi default. Cara ini tidak harus dilakukan, karena hanya digunakan untuk memastikan Access Point berada dalam konfigurasi default.
Jumat, 20 April 2012
Membuat Objek dan Garis dengan DDA dan Bresenham
/* pratikum 04
*membuat objek dan garis dengan DDA dan Bresenham
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
#include <math.h>
void display(void)
{
//set display-window background color to white
glClearColor(1.0, 1.0, 1.0, 0.0);
//set projection parameters
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
gluOrtho2D(0.0, 300.0, 0.0, 300.0);
}
void setPixel(GLint xCoordinate, GLint yCoordinate)
{
glBegin(GL_POINTS);
glVertex2i(xCoordinate,yCoordinate);
glEnd();
glFlush();
}
*membuat objek dan garis dengan DDA dan Bresenham
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
#include <math.h>
void display(void)
{
//set display-window background color to white
glClearColor(1.0, 1.0, 1.0, 0.0);
//set projection parameters
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
gluOrtho2D(0.0, 300.0, 0.0, 300.0);
}
void setPixel(GLint xCoordinate, GLint yCoordinate)
{
glBegin(GL_POINTS);
glVertex2i(xCoordinate,yCoordinate);
glEnd();
glFlush();
}
Minggu, 15 April 2012
Rekursi
Rekursi merupakan teknik pemrograman yang menyebabkan suatu fungsi/prosedur memanggil dirinya sendiri. Pemanggilan diri sendiri ini berlangsung terus menerus sampai batas terkecil yang nilai dari fungsi tersebut disebutkan secara eksplisit.
contoh:
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
contoh:
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
Rabu, 11 April 2012
program fibonanci Java
Program Jeliot :
import jeliot.io.*;
public class MyClass {
public static void main() {
fibonacci x = new fibonacci();
x.masukan();
x.proses();
x.keluaran();}}
class fibonacci{
void masukan(){
System.out.print("Deret Fibonacci");
System.out.print("\nMasukkan batas deret fibonacci: ");
n = Input.readInt();}
void proses(){
for (i =0;i<n;i++){
if (i<2)
a[i] =i;
else
a[i] =a[i-2]+a[i-1];}}
void keluaran(){
for(i =0;i<n;i++){
System.out.print(a[i]);
System.out.print(" ");}}
private int n;
private int i;
private int[] a = new int[50];
Selasa, 10 April 2012
Membuat Objek Primitif : Poligon
/* pratikum 03
*membuat objek primitif : poligon
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
void display(void)
{
GLubyte fly[] = {
0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00,
0x03, 0x80, 0x01, 0xC0, 0x06, 0xC0, 0x03, 0x60,
0x04, 0x60, 0x06, 0x20, 0x04, 0x30, 0x0C, 0x20,
0x04, 0x18, 0x18, 0x20, 0x04, 0x0C, 0x30, 0x20,
0x04, 0x06, 0x10, 0x20, 0x44, 0x03, 0xC0, 0x22,
0x44, 0x01, 0x80, 0x22, 0x44, 0x01, 0x80, 0x22,
0x44, 0x01, 0x80, 0x22, 0x44, 0x01, 0x80, 0x22,
0x44, 0x01, 0x80, 0x22, 0x44, 0x01, 0x80, 0x22,
0x66, 0x01, 0x80, 0x66, 0x33, 0x01, 0x80, 0xCC,
0x19, 0x81, 0x81, 0x98, 0x0C, 0xC1, 0x83, 0x30,
0x07, 0xe1, 0x87, 0xe0, 0x03, 0x3f, 0xfc, 0xc0,
0x03, 0x31, 0x8c, 0xc0, 0x03, 0x33, 0xcc, 0xc0,
0x06, 0x64, 0x25, 0x60, 0x0c, 0xcc, 0x33, 0x30,
0x18, 0xcc, 0x33, 0x10, 0x10, 0xc4, 0x23, 0x08,
0x10, 0x63, 0xc6, 0x08, 0x10, 0x30, 0x0c, 0x08,
0x10, 0x18, 0x18, 0x08, 0x10, 0x00, 0x00, 0x08};
*membuat objek primitif : poligon
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
void display(void)
{
GLubyte fly[] = {
0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00,
0x03, 0x80, 0x01, 0xC0, 0x06, 0xC0, 0x03, 0x60,
0x04, 0x60, 0x06, 0x20, 0x04, 0x30, 0x0C, 0x20,
0x04, 0x18, 0x18, 0x20, 0x04, 0x0C, 0x30, 0x20,
0x04, 0x06, 0x10, 0x20, 0x44, 0x03, 0xC0, 0x22,
0x44, 0x01, 0x80, 0x22, 0x44, 0x01, 0x80, 0x22,
0x44, 0x01, 0x80, 0x22, 0x44, 0x01, 0x80, 0x22,
0x44, 0x01, 0x80, 0x22, 0x44, 0x01, 0x80, 0x22,
0x66, 0x01, 0x80, 0x66, 0x33, 0x01, 0x80, 0xCC,
0x19, 0x81, 0x81, 0x98, 0x0C, 0xC1, 0x83, 0x30,
0x07, 0xe1, 0x87, 0xe0, 0x03, 0x3f, 0xfc, 0xc0,
0x03, 0x31, 0x8c, 0xc0, 0x03, 0x33, 0xcc, 0xc0,
0x06, 0x64, 0x25, 0x60, 0x0c, 0xcc, 0x33, 0x30,
0x18, 0xcc, 0x33, 0x10, 0x10, 0xc4, 0x23, 0x08,
0x10, 0x63, 0xc6, 0x08, 0x10, 0x30, 0x0c, 0x08,
0x10, 0x18, 0x18, 0x08, 0x10, 0x00, 0x00, 0x08};
Minggu, 08 April 2012
Program Fibonanci C++
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
class fibonacci{
public:
void masukan();
void proses();
void keluaran();
private:
int n,i,a[50];};
void fibonacci::masukan(){
cout<<"Deret Fibonacci";
cout<<"\nMasukkan batas deret fibonacci: ";
cin>>n;}
void fibonacci::proses(){
for (i=0;i<n;i++){
if (i<2)
a[i]=i;
else
a[i]=a[i-2]+a[i-1];}}
void fibonacci::keluaran(){
for(i=0;i<n;i++){
cout<<a[i]<<" ";}}
int main(){
fibonacci x;
x.masukan();
x.proses();
x.keluaran();
getch ();
return 0;}
#include <conio.h>
class fibonacci{
public:
void masukan();
void proses();
void keluaran();
private:
int n,i,a[50];};
void fibonacci::masukan(){
cout<<"Deret Fibonacci";
cout<<"\nMasukkan batas deret fibonacci: ";
cin>>n;}
void fibonacci::proses(){
for (i=0;i<n;i++){
if (i<2)
a[i]=i;
else
a[i]=a[i-2]+a[i-1];}}
void fibonacci::keluaran(){
for(i=0;i<n;i++){
cout<<a[i]<<" ";}}
int main(){
fibonacci x;
x.masukan();
x.proses();
x.keluaran();
getch ();
return 0;}
List Program
Senin, 02 April 2012
Penggambaran Objek Garis
/* pratikum 02
*membuat objek primitif : titik, garis
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
#define drawOneLine(x1,y1,x2,y2) glBegin(GL_LINES); \
glVertx2f ((x1),(y1)); glVertex2f ((x2),(y2)); glEnd();
void init(void)
{
glClearColor (0.0, 0.0, 0.0, 0.0);
glShadeModel (GL_FLAT);
}
*membuat objek primitif : titik, garis
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
#define drawOneLine(x1,y1,x2,y2) glBegin(GL_LINES); \
glVertx2f ((x1),(y1)); glVertex2f ((x2),(y2)); glEnd();
void init(void)
{
glClearColor (0.0, 0.0, 0.0, 0.0);
glShadeModel (GL_FLAT);
}
Minggu, 01 April 2012
list program
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
class pangkat{
friend ostream& operator<<(ostream&, pangkat&);
friend istream& operator>>(istream&, pangkat&);
public:
pangkat(){};
void hasil();
private:
float a,h;
int p,i;
};
#include <string>
using namespace std;
class pangkat{
friend ostream& operator<<(ostream&, pangkat&);
friend istream& operator>>(istream&, pangkat&);
public:
pangkat(){};
void hasil();
private:
float a,h;
int p,i;
};
Sabtu, 24 Maret 2012
PEMAKETAN LINUX UBUNTU
pemaketan debian pertama install peralatan yang akan dipake sudo apt-get install devscripts build-essential fakeroot debhelper gnupg dh-make ubuntu-dev-tools kedua : setting sistem nano .bashrc pada dibaris akhir ditambahkan export DEBFULLNAME="Joe Hacker" (sesuaikan dengan nama Anda) export DEBEMAIL="joe.hacker@isp.com" (sesuaikan dengan e-mail Anda) ctrl-o ctrl-x ketiga :untuk update ketik source .bashrc keempat:check sistem yang telah diedit export|grep DEB hasil keluaran : (di mesin penulis) declare -x DEBEMAIL="acepby@gmail.com" declare -x DEBFULLNAME="Adi Sucipto"
Kamis, 22 Maret 2012
Senin, 19 Maret 2012
Microsoft visual studio 2008
langkah-langkah memulai project di microsoft visual studio 2008
1. buka aplikasi microsoft viasual studio 2008
2. pilih menu file -> new -> project.
3. pilih Win32 console Aplication dan beri nama Projecnya, misal: praktikum_1.
Klik next, kemudian pada Additional Options, contreng pilihan Empty project.
merupakan project yang kita mulai dari dasar,bukan dari template yang disediakan
oleh microsoft visual studio.
4. jika project sudah berhasil tercreate, maka pada microsoft visual studio di
bagian paling kiri akan muncul folder project yang baru kita buat. klik kanan
pada folder source files,lalu pilih menu Add -> New Item, pilih C++ file(.cpp),
kemudian beri nama, misal: project.
5. buka file project.cpp pada editor kede program, lalu tuliskan kode programnya.
contoh
1. buka aplikasi microsoft viasual studio 2008
2. pilih menu file -> new -> project.
3. pilih Win32 console Aplication dan beri nama Projecnya, misal: praktikum_1.
Klik next, kemudian pada Additional Options, contreng pilihan Empty project.
merupakan project yang kita mulai dari dasar,bukan dari template yang disediakan
oleh microsoft visual studio.
4. jika project sudah berhasil tercreate, maka pada microsoft visual studio di
bagian paling kiri akan muncul folder project yang baru kita buat. klik kanan
pada folder source files,lalu pilih menu Add -> New Item, pilih C++ file(.cpp),
kemudian beri nama, misal: project.
5. buka file project.cpp pada editor kede program, lalu tuliskan kode programnya.
contoh
Minggu, 18 Maret 2012
Cetak Nilai Factorial
Flochart
list program C++
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int main()
{
string raptor_prompt_variable_zzyz;
int n;
int i;
int faktorial;
raptor_prompt_variable_zzyz ="masukkan_angka";
cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
cin >> n;
faktorial =1;
i =1;
while (!(i>n))
{
faktorial =faktorial*i;
i =i+1;
}
cout << faktorial << endl;
system ("pause");
return 0;
}
list program C++
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int main()
{
string raptor_prompt_variable_zzyz;
int n;
int i;
int faktorial;
raptor_prompt_variable_zzyz ="masukkan_angka";
cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
cin >> n;
faktorial =1;
i =1;
while (!(i>n))
{
faktorial =faktorial*i;
i =i+1;
}
cout << faktorial << endl;
system ("pause");
return 0;
}
Sabtu, 17 Maret 2012
program Konversi ke hari
flowchart
C++
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int main()
{
string raptor_prompt_variable_zzyz;
int a;
raptor_prompt_variable_zzyz ="input hari ( ex : 1 )";
cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
cin >> a;
if (a==1)
{
cout << "senin" << endl; }
else
{
if (a==2)
{
cout << "selasa" << endl; }
else
{
if (a==3)
{
cout << "rabu" << endl; }
else
{
if (a==4)
{
cout << "kamis" << endl; }
else
{
if (a==5)
{
cout << "juma't" << endl; }
else
{
if (a==6)
{
cout << "sabtu" << endl; }
else
{
if (a==7)
{
cout << "minggu" << endl; }
else
{
cout << "tidak ada hari" << endl; }
}
}
}
}
}
}
system("PAUSE");
return 0;
}
#include <string>
using namespace std;
int main()
{
string raptor_prompt_variable_zzyz;
int a;
raptor_prompt_variable_zzyz ="input hari ( ex : 1 )";
cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
cin >> a;
if (a==1)
{
cout << "senin" << endl; }
else
{
if (a==2)
{
cout << "selasa" << endl; }
else
{
if (a==3)
{
cout << "rabu" << endl; }
else
{
if (a==4)
{
cout << "kamis" << endl; }
else
{
if (a==5)
{
cout << "juma't" << endl; }
else
{
if (a==6)
{
cout << "sabtu" << endl; }
else
{
if (a==7)
{
cout << "minggu" << endl; }
else
{
cout << "tidak ada hari" << endl; }
}
}
}
}
}
}
system("PAUSE");
return 0;
}
Langganan:
Postingan (Atom)